05 January 2014

===========================

 


Sallam Sejahtera,
Para Pembaca,,
sebelumnya Saya minta ma’af jika dalam artikel ini masih banyak kekuranganya,
Saya hanya sekedar membantu teckniknya,
sedangkan penentunya Anda sendiri yang ada di lapangan,
namun percayalah bahwa yang Saya tulis adalah hasil Praktek Saya sendiri di kebun,
dalam Prakteknya Saya banyak berpicu dari Pengalaman sedang kan Teori hanya sedikit yang Saya gunakan,

kenapa demikian,,??
Pengalaman adalah guru terbaik Saya, sedangkan
Teori sering menambah kebingunan dari bahasanya hanya dimengerti para Akademisi saja dan sulit bagi Kita untuk mengerti,
Teori sebenarnya buah hasil dari Penelitian dan Pemikiran namun kenyataanya sulit untuk dilaksanakan di lapangan,

Contoh simpelnya:
TEORI: dalam Sambung Pucuk peralatan yang depergunakan adalah Pisau Okulasi,
Gunting Okulasi, Alkohol, Plastik Khusus,
PENGALAMAN: Saya teringat betul waktu Kakek Saya Nyambung Pucuk pohon Mangga pada 15th yang lalu,
Peralatan yang digunakan hanya pisau iris tembakau ngikatnya pakai plastik Rafia bahkan ga pakai penyungkup, itu juga berhasil,

Dalam Teori Sambung Sisip dalam Menyayat batang Bawah atau Rootstok hanya Kulitnya saja atau tidak boleh terkena Kayu, sedangkan prakteknya sulit, karena Entres atau batang atas di iris dengan bentuk permukaan rata sedangkan batang bawah jika hanya dibuka kulitnya saja bentuknya masih bulat maka kalau batang atas dimasukan ke batang bawah jadi jatuh terus, walaupun kulit sisa sayatan dibuang separoh,
Jika berulang-ulang jatuh maka pasti bolak balik dinasukan, otomatis persentase keberhasilan jadi menurun,

Pada pohon Durian, Mangga dan Apukat Teorinya umur 4minggu adalah waktu terbaik untuk dilakukan Sambung Pucuk atau yang sering disebut Mini Grafting,
namun Prakteknya sulit sekali dilaksanakan karena Batang bawah masih sanyat lentur jadi pas mengikat harus pelan-pelan sekali dan batang bawah sering kali jadi penyok dan bergeser posisinya, otomatis persentase keberhasilan juga jadi sangat rendah,

Menurut Pengalaman Saya Waktu yang pas untuk Grafting ialah tidak perlu lihat umur namun besarnya batang bawah yang harus dijadikan ukuran,
Jika batangnya cukup dan sedikit berkayu, saat itulah yang paling pas untuk sambung pucuk, karena gampang dilakukan, otomatis persentase keberhasilan jadi tinggi,

Demikian itulah perbedaan antara Pengalaman dan Teori,
Saya bukanya mengabaikan Teori, Saya juga tetap memakai Teori, cuman hanya sebagian Saja, yang lebih banyak Saya mengadopsi dari Pengalaman.

Pohon Durian yang ditanam secara tradisional rata-rata umurnya lebih lama dari pada yang ditanam dengan sistem modern,
Ini lebih disebabkan pohon tradisional nyaris tidak pernah dipupuk dengan pupuk Kimia dan ditanam dari biji langsung di kebun produksi,
Persepsi Orang awan banyak yang keliru mengartikan tanam dari biji ini,
Orang awam juga sering menyebut dengan kata-kata Durian Stek atau Mangga Stek,
biarpun Okulasi, Grafting, Sambung Sisip atau Cangkok disbutnya Bibit Stek,
Padahal yang namanya Stek kan potongan batang yang dijadikan benih atau bibit,

Kebun modernpun rata-rata tanam dari biji namun kebanyakanya dipotong akar Tunjangnya, dan pemupukan secara frontal dengan pupuk kimia,

Memang betul, jika dipotong akar tunjang itu akan merespon percepatan berbunga, namun efeknya pohon jadi rentan kekeringan dan gampang tumbang, padahal akar tersebut yang bertugas mencari air yang jauh didalam tanah, karena akarnya paling besar dan menancap jauh ke bawah tanah maka sudah pasti sebagai balans pohon yang menjulang tinggi keatas,
Dalam kebun Modern sebenarnya juga bisa pohon lebih tahan lama umurnya asal dalam semaian bibit tidak dipotong akar tunjangnya,

Saya memiliki 6 pohon Durian yang ditanam semi modern dan akar Tunjangnya tidak dipotong sudah berumur 18th per2014, tingginya sekitar 20m, pada umur 5th sudah mulai berbuah dan sekarang lagi produktif sekali, tiap tahun berbuah semua,
pemupukanya rutin 1x per2th dengan 2kg NPK+kotoran ayam 40Liter/pohon dengan cara ditimbun sejauh 2,5-3m dari pohon,
menurut perkiraan Saya 6 pohon tersebut masih bisa Produktif hingga 50th kedepan,

Di kebun modern Saya juga memiliki 40 pohon yang ditanam dari biji tapi akar Tunjangnya dipotong umurnya sudah 13th, dulunya 64pohon,
dulu umur 4th sudah mulai berbuah, sekarang juga lagi sangat produktif, 90% tiap tahun berbuah, Pemupukanya sama dengan yang 6 pohon, namun hampir tiap tahun ada yang mati,
Dari segi penampilan sepertinya paling hanya bisa berproduksi 20thkedepan,

Tetangga Saya memiliki 3 Pohon Durian yang Waktu Saya kecil (8thnan)
Pohon tersebut sudah sebesar Drum, sekarang Umur Saya 46th per 2014,
Sekarang pohon tersebut masik sangat Produktif,
coba Anda tebak, kira-kira berapa Umur pohon tersebut,,??
Ketika Saya akan menulis Artikel ini Saya bertanya kepada Pemiliknya (64th)
Berapa umur pohon ini,
Mereka bilang tidak tahu karena yang menanan Kakeknya,
sayang Kakeknya sudah mendahului Kita jadi ngga ada lagi yang mau ditanya,
kalau Pemiliknya umur 64th, kira-kira berapa umur kakeknya dan pada umur berapa si Kakek itu menanam Durian,

Saya sebenarnya masih banyak memiliki pohon lain yang layak diceritakan, namun sepertinya ini sudah kepanjangan,

Bagi anda yang ingin mengembangkan usaha namun kantongnya minim atau ngga ada dana bisa ikuti jejak ini
15th yang lalu  Saya memiliki sebidang Tanah namun ga punya Modal untuk dijadikan kebun produksi,
Hanya bermodalkan 200pcs Pollybag  berukuran 8inci, semua Saya isi Tanah yang Saya anggap subur, hanya waktu 2hari Saya bisa ngumpulin biji Durian untuk dimasukin ke semua pollybag,
Setelah umur 4bulan pada waktu itu Saya Sambung dengan minta entres sama orang lain,
Tahap I sekitar 50 yang Saya Sambung hanya 10 yang bertunas,
yang gagal langsung Saya Sambung ulang, tahap II sekitar 70 yang berhasil hanya 20,
tahap III sekitar 70 lagi yang bertunas sekirat 50, sampai akhirnya terkawin semua,

untuk memindahkan ke kebun Produksi karena modal ngga ada maka sebagian bibit Saya jual untuk membeli Pupuk terutama pupuk kandang untuk pupuk dasar,
sayangnya dulu bibit Saya potong akar Tunjangnya,
kini pohon tersebut sudah Produksi
bahkan saat ini Saya bisa menjual indukan atau bibit Durian dan bibit tanaman buah lainya kepada Masyarakat terutama bagi yang ngga punya waktu untuk membuat pembibitan sendiri,
Bibit Saya antar sampai ke rumah Pemesan hingga keluar Daerah,

Biarpun Saya melayani Penjualan Bibit Buah-buahan namun jika ada yang bertanya tentang tecknik pembuatanya selalu akan Saya jawab sesuai apa yang Saya lakukan tanpa ada rahasia apapun atau tidak ada yang di tutup-tutupi,

ILMU YANG DI RAHASIAKAN DOSA HUKUMNYA
Terima kasih atas waktunya Saya sangat mengharap Saran dan Kritik atau Komentar Anda demi menambah wawasan supaya waktu mendatang para pembaca lebih mengerti dan paham tentang budidaya tanaman buah,
Mohon ma’af jika ada kata-kata yang kurang pas di hati,,,


Silahkan kontak Saya di:

0813 7273 5555,

Email: bintanpulsa@yahoo.co.id 

Yahoo Masenger:  

Alamat Rumah: 

 Kp.Harapan RT12/04, Ds Seboong Pereh, Teluk Sebong, Kab. Bintan
Kepulauan Riau.


----

No comments:

Post a Comment