05 January 2014

BUDI  DAYA  DURIAN

BBB



Durian adalah jenis buah-buahan asli Indonesia yang sering disebut Raja Buah,


Rasanya yang unik manis Legit serta ada yang agak pahit dan sedikit beralkohol,  serta Aroma yang sangat tajam membuat buah ini banyak disukai banyak orang, namun di sebagian orang juga ada yang tidak suka dengan buah ini,
Sebagian besar Masyarakat Eropa bahkan menganggap buah Durian matang sebagai Buah busuk karena rata-rata buah Durian matang teksturmya lembek berair,


Harga buah Durian relatif tinggi jika dibandingkan dengan buah lainya, apalagi harga diluar musim, namun bagi para Maniak tidak segan-segan untuk merogoh kantongnya demi kepuasan selera,

Di musimnya saja harga buah Durian sangat bervariasi mulai dari Rp.8,000-50,000/kg.

Diluar musim harga bisa mencapai 2x lipat, tergantung jenis dan Kwalitas buah,


no









 







Durian unggul tidak bisa dinilai dari satu atau dua sisi saja, 
tapi dari banyak hal yang dipertimbangkan,
contohnya Rasa, Warna daging, Beratnya buah, besarnya Biji, ketebalan Daging dan pada saat ini yang tidak kalah penting adalah Ketahanan buah dalam Penyimpanan, karena berhubungan dengan Eksport buah (minimal pengiriman antar Daerah)
Durian Montong hanya menang di rasa dan beratnya saja, itu bagi Saya belum unngul karena jika sudah masak hanya bisa bertahan 2hari, bahkan ada jenis Durian yang hanya 1hari sudah menganga ujungnya,
Perubahan Rasa, warna, berat buah setelah penyimpanan juga dipertimbangkan,














 

   





Anda juga bisa menjadi Juri pada kontes buah Durian dengan patokan nilainya adalah:
1, Rasa buah Nilainya 10-20,
2, Warna daging nilainya 2-8,
3, Berat buah nilainya 0,5- 6,  ( 2kg Pointnya 1, dan 12kg=6)
4, Biji nilainya 1-20, (biji 50mm pointnya 1, dan 1mm=20, atau 2,5mm/point)
5, Tebal daging nilainya 5-20, (10mm pointnya 5, atau 2mm/point)
6, Daya simpan nilainya 3-20, (30 Jam pointnya 3, atau 10jam/point)
7, Persentase Perubahan 2-6, (berubah 10%/24jam pointnya 2)
8, Ketebalan kulit, bentuk buah dan banyaknya biji juga bisa di nilai,
                                                          
Saat ini sudah banyak Varietas Durian yang beratnnya mencapai 13kg,
Ada juga yang ketebalan dagingnya mencapai 3,6mm,
Bahkan ada yang menemukan Durian dengan daya simpan mencapai 8hari dengan persentase perubahan hanya 15% dalam 8hari,

Di Indonesia ada Ribuan Varietas buah Durian namun Saya tidak akan membahasnya karena tujuan Saya bukan membahas Varietas namun lebih ke Tecknik Budidaya,
Mari Kita ke persoalan utama yaitu tecknik Budidaya,
==========================

 Dalam Budidaya Durian ada beberapa tahapan yang meliputi:

1, PERSEMAIAN BIBIT,
2, SAMBUNG PUCUK (GRAFTING)
3, SAMBUNG SISIP,
4, MATA TEMPEL (OKULASI)
5, CANGKOK, 
6, SAMBUNG KAKI (SARPA KAPITA)
7, PEMELIHARAAN DALAM SEMAIAN (POLLYBAG)
8, PERSIAPAN TANAM & PENANAMAN,
9, PEMELIHARAAN (PENGAIRAN& amp; PEMUPUKAN)
10, PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT)              
11, PEMANENAN,
12, KALKULASI UNTUNG & RUGI,


1, PERSEMAIAN BIBIT






 

 
CARA MENYEMAI BENIH:Sebagaimana Kita ketahui bersama, setiap tanaman pasti simulai dari penyemaian,
untuk Buah Durian Penyemaian dimualai dari pemilihan Biji,
Pilihlah biji dari buah yang masak dipohon atau Durian Jatuhan,

Kemudian pisahkan biji dari dagingnya secara perlahan, usahakan jangan sampai terluka
Lalu bersihkan dengan cara dicuci pakai air bersih,
Biji dijemur sampai kering (kira-kira 3hari) kemudian diistirahatkan atau simpan ditempat kering selama 2-3 minggu, (dalam istilah disebut ditidurkan selama 2-3 minggu)













 
 
Media Semai terdiri dari campuran Tanah/topsoil +compos+arang sekam
Dengan pebandingan Tanah 3bagian, Compos 1bagian, Sekam 1bagian,
Aduk hingga rata lalu siram, biarkan 3hari lalu masukan ke Pollybag,

Setelah ditidurkan selama 2-3 minggu bibit bisa langsung disemai dalam Pollybag berukuran
Kurang lebih 12inci,
Jika akan dijadikan pohon tunggal maka satu pollybag di tanam satu biji durian, namun
Jika akan dimodif dengan pohon ganda (Sarpa Kapita)
maka dalam satu polyybag ditanam 3 atau lebih,
untuk jenis pohon ganda tentu butuh pollybag lebih besar sedikit yaitu minimal berdiamer 14 inci,

siramlah Pollybag yang telah ditanami biji tersebut setiap hari dengan pelan-pelan agar tidak merusak posisi biji, (lebih baik pakai Hand Sprayer)
sinar matahari masuk 60% saja untuk meningkatkan keberhasilan biji dalam bekecambah,
jika tidak ada Shading Net Pollybag bisa ditempatkan dibawah pohon yang rindang,

















 
setelah 2 minggu biasanya biji mulai  berkecambah,
awasi secara rutin, jangan dulu dibuang jika ada yang belum berkecamba, 
terkadang ada yang 4 minngu baru berkecambah,

Biji yang berkecambah pertumbuhanya akar akan menancap kebawah, sedangkan Biji akan terangkat keatas dan pada ahkirnya Biji akan terlepas dengan sendirinya,
jangan sekali-kali memutus atau memotong biji yang bibitnya belum keluar daun sempurna, karena selama bibit belum bisa berfotosintetis cadangan makanan hanya dari biji tersebut,

Segera pisahkan bibit yang pertunbuhanya seragam agar mudah dalam perawatan,
Segera beri pupuk tambahan jika bibit telah berdaun sempurna minimal 3 lembar,
beri pupuk NPK 2-5gram/pollybag dengan cara debenamkan,
Pupuk Cair yang disemprotkan lewat daun sangat disarankan namun dengan konsentrasi rendah,

Pada fase ini pengendalian Hama dengan Kimia tidak diperkenankan,
kalau ada serangan Hama basmilah dengan manual,

jika bibit telah berdaun sempurna 7 lembar dan batang difase ini sudah berdiameter
kurang lebih 3mm (umur bibit kira-kira 3 bln)
pada kondisi tersebut Bibit sudah siap untuk di sambung pucuk (Grafting)

=======================================


2, SAMBUNG PUCUK (GRAFTING)











   


Dalam budidaya modern pengembangan secara vegetatif sangat penting, salah satunya dengan metode grafting atau sambung pucuk, (persentase keberhasilan bertunas 75%)
ada beberapa tahapandan persyaratan  yang harus terpenuhi dalam kegiatan ini antara lain:




A, Peralatan yang steril dan bersih yang meliputi:





 
1, Gunting  yang bersih dan tajam, (untuk menggunting daun)




 


 
2, Pisau Okulasi (bisa diganti dengan pisau dapur asal steril dan tajam) untuk
    memotong dahan,
















 

3, Pisau Silet (harus baru) umtuk menyayat Rootstok atau batang bawah dan
    untuk mengiris Entres atau batang atas,
    (mempergunakan Silet sangat disarankan, karena sangat  TAJAM sehingga
    irisan yang dihasilkan sempurna dan
    TIPIS sehingga tidak merusak kambium,













 
4, Pisau Kater (untuk mengiris plastik)
















 

5, Plastik khusus Okulasi
    (bisa diganti dengan Plastik Es mambo karena Plastik ini rata-rata elastis)
    Plastik ini guanya untuk Mengikat persambungan dan
    menyungkup batang bagian atas,



















 

6, Spidol
    (untuk Identifikasi tanaman agar mudah kapan waktunya sungkup dibuka)


B, Kesiapam benih yang meliputi:

















 

1, Batang Bawah atau Rootstok
    Batang bawah harus benar-benar dipilih dari bibit yang sehat serta
    siap utuk dilakukan grafting, (batang minimal 3mm)








 2, Batang Atas atau Entres (Scion)
    Entres diambil dari pohon yang  sehat dan sudah jelas Kwalitas buahnya,
    diambil dari dahan sedang dalam kondisi dormain atau tertidur atau
    diambil sedang keadaan tidak bertunas (tidak ada daun muda diujungnya)
    maksimal besarnya Entres sebesar Batang bawah

C, Waktu Pelaksanaan:
     waktu yang terbaik adalah:
     Pagi: Jam 06:00-008:30 WIB.
     Sore: Jam 16:00-21:00 WIB. (jika terlalu malam khawatir Cendawan)
     Jika Cuaca dan sinar matahari  tidak terik maka
     waktu bisa diatur sesuai kemauan

D, Ketrampilan (Kecepatan dan Ketepatan kerja)
     Semakin trampil dalam melaksanakan pekerjaan maka
     semakin tinggi juga persentasekeberhasilan grafting,
     Semakin sering melakukan grafting tentu akan semakin Trampil,



PELAKSANAAN SAMBUNG PUCUK (GRAFTING)

1, Langkah yang paling pertama dilakukan dalam Sambung Pucuk adalah
    menyiapkan plastik pengikat sambungan:
    Irislah plastik yang telah disiapkan secara membujur lebar kira-kira 1cm,
    siapkan irisan plastik tersebut sebanyak 1,5xbibit yang akan disambung,

2, Siapkan plastik Es Mambo untuk sungkup yang telah di identifikasi
    sebanyak bibit yang akan disambung,








 


3, Siapkan Bibit Batang bawah atau Rootstok, lalu
     Potong kira-kira setingi 20cm dari pangkal
     (kalau bisa sisakan 2daun terbawah)
     Kemudian Sayat dengan Silet pas ditengah-tengah
     mengarah kebawah membentuk huruf  “V” sedalam 1,5-2cm,










4, Siapkan Batang Atas atau Entres (Scion) lalu
     Buang seluruh daun dan sisakan daun teratas dengan kondisi daun 10-20%
     Entres dipotong sepanjang 8-15cm kemudian
     iris pangkal entres di kedua sisi dengan Silet membentuk Taji atau
     membentuk huruf  “V”  Sepanjang  1,5-2cm,
    (Usahakan sekali iris langsung  jadi karena
     kalau di ulang-ulang  akan merusak kambium)
    Jika dalam sekali iris gagal maka ulangi lagi namun di tempat berbeda, atau
    naik kira-kira 1mm dari irisan pertama,











 



5, Masukan Entres yang telah di iris tadi ke dalam sayatan Batang bawah
    dengan  sekali masuk,
    Karena jika di ulang-ulang  akan merusak kambium,
    otomatis persentasi keberhasilan jadi menurun,










 

6, Ikat  pada persambungan dengan plastik yang sudah dipersiapkan,
    Lilitkan mengarah jarum jam dari tengah kebawah hingga
    melewati bekas Sayatan terbawah kemudian teruskan lagi ke atas
    hingga melewati irisan entres teratas lalu ikat dan kunci,
    Perlu diperhatikan!!  
    Mengikat hanya membantu agar persambungan tidak lepas,  
    jadi dalam mengikat tidak boleh terlalu ketat,
    jika terlalu ketat maka sayatan batang bawah akan memar dan
    merusak kambium,














 



7, Sungkup dengan Plastik Es mambo yang telah di persiapkan sebelumnya,
     jika perlu bantu dengan Lidi yang ditancapkan ke media tanam agar
     plastik sungkup tidak mengganggu calon tunas teratas,

     Kenapa harus disungkup,??
     Penyungkupan berfungsi agar persambungan tidak terkena air juga untuk
     menjaga kelembaban entres,

8, awasi terus perkembanganya,  pada fase ini jangan lakukan pemupukan
    apalagi  penyemprotan, Namun penyiraman tetap harus rutin,
    Jika dalam waktu 15hari  entres tetap segar maka sudah dipastikan
    grafting berhasil, Namun jika kering dan berjamur berart grafting gagal,
    Terkadang ada yang baru 10hari juga sudah keluar tunas baru,

















 




9, Buka sungkup setelah 20hari setelah grafting,
    kemudian pisahkan antara yang berhasil dan yang gagal,
    yang gagal bisa langsung  grafting ulang
    dan yang berhasil langsung mendapat perlakuan khusus,
    (Saya tidak akan mengulas Perlakuan hkusus ini karena Saya yakin
    Anda tau bagaimana caranya memperlakukan bibit kesayangan Anda ini)
   











 


10, pupuklah  dengan kocoran konsentrasi rendah
      setelah 4minggu setelah grafting,
      Pupuk cair yang disemprotkan lewat daun dengan konsentrasi rendah 
      sudah dapat dilakukan setelah minimal berdaun sempurna 3lembar,
      
sinar matahari penuh sangat diperlukan untuk bibit yang
telah berdaun sempurna  5helai, pada fase ini bibit sudah siap untuk ditanam
atau dipindah ke kebun produksi,












 


namun agar lebih mudah dalam perawatan
sebaiknya tunggu hingga setinggi 80-110cm
pada tahap ini umur bibit 8-12bln, dan sangat siap untuk di tanam,

=========================================



3, SAMBUNG SISIP

Pada sambung sisip  peralatan dan persyaratan sama dengan grafting,
jadi tidak perlu di ulas kembali, yang membedakanya hanya teckniknya saja,
Sambung sisip relatif lebih mudah dibanding dengan grafting maupun okulasi sehingga tingkat keberhasilanya lebih tinggi, (persentase keberhasilan bertunas 85%)

Bibit batang bawah juga harus lebih besar dibanding grafting yaitu minimal 4mm,
Batang atas atau entres harus lebih kecil daripada batang bawah, namun sambung sisip lebih irit entresnya dari pada grafting karena entres yang di gunakan cukup 5-8cm saja,
Bahkan bagi yang sudah ahli cukup mempergunakan 2 mata tunas saja atau sekitar 3cm,


PELAKSANAAN SAMBUNG SISIP:
1, Siapkan peralatan yang diperlukan seperti
    Pisau, gunting dan Plastik Elastis,
2, Siapkan batang bawah (rootstok) dan Entres (Scion)









 

3, Sayat Batang bawah dari setinggi 10-15cm dari media mengarah kebawah
    dengan kedalaman antara 1,5-2cm,
    (teorinya tidak boleh terkena kayu, tapi pengalaman Saya boleh kena kayu)

4, Potong Entres sepanjang 5-8cm atau minimal memiliki 3 calon mata tunas,
    kemudian Iris pada pangkal entres di satu sisi meruncing dan
    disisinya lagi cukup dirapikan saja,

5, masukan entres ke sayatan batang bawah
    lalu ikat dengan plastik elastis yang telah dipersiapkan,
    cara mengikatnya ialah memutar sesuai arah jarum jam dan dimulai dari
    tengah mengarah kebawah hingga melewati sayatan batang bawah
    lalu keatas lagi hingga melewati seluruh entres lalu kunci diatas entres,
   
   Kenapa entres harus dibalut seluruhnya??
   Fungsinya ialah agar Persambungan tidak basah terkena air dan
   untuk menjaga Kelembaban entres,

6, Buka balutan entres setelah 3mingu setelah sambung sisip,
    Jika entres masih segar berarti berhasil,
    namun jika kering dan berjamur berarti sambung sisip gagal,



 









 

Dalam waktu 30 hari tunas akan berkembang dengan cepat,
Perlakuan selanjutnya sama dengan grafting yang telah di ulas diatas,


KLICK DISINI UNTUK BERKOMENTAR


KEMBALI KE DAFTAR ISI



MA’AF...  BLOGS  INI MASIH TAHAP KONTRUKSI,

PHOTO PADA KETERANGAN BELUM LENGKAP,

SILAHKAN DATANG LAGI BESOK UNTUK MELIHAT YANG LEBIH LENGKAP

============================
======================
================

3 comments: